Jumat, 09 Mei 2014

KONSELING KELOMPOK TEKNIK KURSI KOSONG (EMPTY CHAIR)

            Kursi kosong merupakan salah satu teknik terapi gestalt yang paling terkenal dan banyak di gunakan. Teknik kursi kosong merupakan salah satu permainan peran. Teknik kursi kosong mengacu pada teori Gesalt yang memandang positif pada manusia yaitu : bahwa manusia memiliki kemampuan untuk menjadi sesuatu dan manusia adalah mahluk yang mempunyai kemampuan untuk mengurus diri sendiri. Atas dasar inilah terapi Gesalt bertujuan untuk membantu orang agar mampu mengembangkan dirinya sendiri, mencapai kematangan dan bertanggung jawab terhadap dirinya.
      Teknik kursi kosong merupakan teknik yang digunakan untuk mengajak klien agar dapat mengungkapkan perasaan yang terpendam dalam dirinya melalui proyeksi dengan permainan peran. Pada dasarnya teknik ini adalah teknik bermain peran yang keseluruhan perannya dilakukan oleh satu orang. Melalui teknik ini diharapkan proyeksi pada permainan peran dapat dimunculkan ke permukaan sehingga klien bisa mengalami konflik lebih penuh.
            Teknik ini akan menyuarakan pengalaman klien dan sebagai salah satu cara untuk memahami dan memiliki kualitas dari diri klien yang selama ini dilingkarinya. Sebagai sebuah eksperimen teknik kursi kosong sebagai sarana untuk memperkuat eksperimentasi dan menaruh perhatian yang besar pada pemisahan dalam fungsi kepribadian. Yang paling utama dari pemisahannya itu adalah antara Top dog dan Under dog yang difokuskan pada pertentangan keduanya.
            Tujuan dari kursi kosong adalah :
a.  Sebagai alat untuk membantu klien agar memperoleh kesadaran secara penuh dalam menginternalisasikan konflik yang ada pada dirinya.
b.  Untuk mengeksplorasikan dan memperkuat konflik atau menyadarkan klien pada situasi top dog dan under dog dalam diri klien.
c.  Untuk melakukan pemahaman terhadap urusan-uruasan klien yang belum selesai dimasa lampau yang membebani klien sehingga sangat berpengaruh terhadap perkembangan klien selanjutnya.
d.  Mengusahakan fungsi yang terpadu dan penerimaan atas aspek kepribadian yang coba di ingkari oleh klien.
e.    Mendorong klien agar bisa belajar dan melakukan penerimaan terhadap kehidupan yang berpolaritas.
            Adapun manfaat dari teknik kursi kosong adalah sebagai berikut :
a.    Memberikan kesempatan pada klien untuk mengungkapkan pikiran, perasaan dan sikapnya.
b.   Menyadarkan klien untuk melihat kenyataan bahwa perasaan itu merupakan bagian dari dirinya yang tidak bisa diingkari olehnya.
c.    Membantu klien agar bisa mengerti perasaan dan sisi lain dari dirinya sendiri yang dilingkarinya.
d.   Membantu klien untuk mengungkapkan perasaan yang bertentangan dengan dirinya sepenuh hati.

Untuk melihat lebih jelas mengenai teknik kursi kosong (empty chair)
dapat melihat pada video di bawah ini :


Kamis, 08 Mei 2014

TEORI KOGNITIF SOSIAL ALBERT BANDURA




           Teori merupakan salah satu unsur penting dari setiap pengetahuan ilmiah atau ilmu, termasuk teori pembelajaran. Tanpa teori pembelajaran tidak akan ada suatu kerangka kerja konseptual yang digunakan sebagai dasar untuk melaksanakan pembelajaran. Teori pembelajaran adalah suatu kerangka kerja konseptual yang digunakan sebagai dasar untuk melaksanakan pembelajaran. Dalam perkembangannya terdapat banyak sekali teori-teori yang berkembang dari tokoh-tokoh psikologi, salah satunya adalah teori Kognitif Sosial yang dikembangkan oleh Albert Bandura. Albert Albert Bandura dengan teori Kognitif Sosial (Social Learning Teory), menekankan pada komponen kognitif dari fikiran, pemahaman dan evaluasi. Teori kognitif sosial (social cognitive theory) menyatakan bahwa proses kognitif sangat penting dalam penentuan perilaku manusia. Bukti adanya pengaruh proses kognitif ini berasal dari fakta bahwa kita dapat membayangkan (imagine) diri kita dalam keadaan emosi apa saja.
            Untuk lebih jelasnya mengenai teori kognitif sosial Albert Bandura klik DISINI

Kamis, 01 Mei 2014

PETA KOGNITIF MODEL KONSELING PSIKOANALISA

            Psikoanalisis berorientasi untuk berusaha  membantu  individu untuk mengatasi ketegangan psikis  yang bersumber  pada  rasa  cemas dan rasa terancam yang berlebih-lebihan  (anxiety). Psikoanalisis merupakan suatu metode penyembuhan yang bersifat psikologis dengan cara-cara fisik. Perhatiannya tertuju kearah bidang motivasi, emosi, konflik, mimpi-mimpi, dan sifat-sifat karakter. Psikoanalisa dahulu lahir bukan dari psikologi melainkan dari kedokteran, yakni kedokteran bidang sakit jiwa. Teori konseling psikoanalisa dikembangkan oleh seorang neurology dari Wina, Sigmund Freud, pada awal tahun 1890-an. Istilah psikoanalisa mulai diperkenalkan oleh Freud pada tahun 1896 dari hasil  kerjanya sejak tahun 1895 hingga 1899 dalam menganalisis impian dan fantasinya sendiri. Hasil karya yang paling terkenal dari Freud adalah konstruknya tentang tiga struktur kepribadian, yakni id, ego, dan superego.
Sumbangan utama dan bersejarah dari praktek teori psikoanalisa mencakup kehidupan mental individu menjadi lebih bisa dipahami, tingkah laku manusia diketahui ditentukan oleh faktor tidak sadar, perkembangan masa kanak-kanak berpengaruh pada kepribadian masa dewasa, serta teori psikoanalisa dapat digunakan untuk terapi konseling dengan memberikan cara-cara mencari keterangan dari ketidaksadaran melalui analisis mimpi, asosiasi bebas, analisis resistensi, analisis transferensi dan teknik-teknik lainnya. 
Untuk Lebih jelasnya dapat dilihat DISINI

PETA KOGNITIF MODEL KONSELING EKSISTENSIAL HUMANISTIK

Psikologi humanistik merupakan salah satu aliran dalam psikologi yang muncul pada tahun 1950-an, dengan akar pemikiran dari kalangan eksistensialisme yang berkembang pada abad pertengahan. Pada akhir tahun 1950-an, para ahli psikologi, seperti : Abraham Maslow, Carl Rogers dan Clark Moustakas mendirikan sebuah asosiasi profesional yang berupaya mengkaji secara khusus tentang berbagai keunikan manusia, seperti self (diri), aktualisasi diri, kesehatan, harapan, cinta, kreativitas, hakikat, individualitas dan sejenisnya.
Teori ini berfokus pada diri manusia. Pendekatan ini mengutamakan suatu sikap yang menekankan pada pemahaman atas manusia. Pendekatan Eksisteneial-Humanistik dalam konseling menggunakan sistem tehnik-tehnik yang bertujuan untuk mempengaruhi konseli. Pendekatan ini memberikan kontribusi yang besar dalam bidang psikologi, yakni tentang penekanannya terhadap kualitas manusia terhadap manusia yang lain dalam proses teurapeutik. Terapi eksistensial-humanistik menekankan kondisi-kondisi inti manusia dan menekankan kesadaran diri sebelum bertindak. Kesadaran diri berkembang sejak bayi. Perkembangan kepribadian yang normal berlandaskan keunikan masing-masing individu. Berfokus pada saat sekarang dan akan menjadi apa seseorang itu, yang berarti memiliki orientasi ke masa depan. Maka dari itu, akan lebih meningkatkan kebebasan konseling dalam mengambil keputusan serta bertanggung jawab dalam setiap tindakan yang di ambilnya.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat DISINI

PETA KOGNITIF MODEL KONSELING BEHAVIORISTIK

Teori behaviorisme merupakan salah satu bidang kajian psikologi eksperimental yang kemudian diadopsi oleh dunia pendidikan. Meskipun dikemudian hari muncul berbagai aliran baru sebagai reaksi terhadap behaviorisme, namun harus diakui bahwa teori ini telah mendominasi argumentasi tentang fenomena belajar manusia hingga penghujung abad 20.
Behavioristik merupakan aliran psikologi yang didirikan oleh John.B.Watson pada tahun 1913. Behavioristik juga merupakan aliran yang revolusioner, kuat dan berpengaruh.Model konseling behaviorostik dikembangkan berdasarkan penelitian eksperimen mengenai teori belajar. Sejumlah teori belajar yang termasuk ke dalam teori behavioristik adalah teori Koneksionisme dari Thorndike,Teori Klasik,Kondisioning dari Ivan Pavlov dan Operan Kondisioning dari Skinner.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat DISINI